""
Penulis | Meliza Maria |
Ukuran | 14 x 20 |
Jumlah Halaman | 332 |
ISBN | 978-623-89051-5-7 |
Penyusun puzzle umumnya adalah orang yang memiliki kemampuan sosial cukup tinggi. Dia terbiasa bertoleransi terhadap segala bentukan keping lengkap dengan kekayaan warna yang hadir di hadapannya. Dihadapannya tidak ada satu keping pun yang tidak memiliki arti. Setiap keping, dalam kehidupan nyata, memiliki makna dan fungsi masing-masing. Mereka semua dibutuhkan dalam tingkat yang seimbang. Setiap orang memiliki maknanya masing-masing untuk merangkai lukisan kehidupanya.
Kisah Lilith merupakan perjalanan personal seorang tokoh yang diciptakan penulis. Lilith, sang tokoh utama, Ia seorang INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, dan Judging). Tergolong introver, kepribadiannya memiliki idealisme dengan standar moral cukup tinggi, dan cukup langka.
Lilith adalah sosok yang fokus pada dunia internal, merenung, dan menikmati waktu-waktu sendirinya. Mereka adalah pribadi yang menyukai ide-ide dan konsep. Dengan kombinasi pemikiran analitis, kepekaan emosional, dan idealisme. Sosok ini sangat menikmati pemikiran-pemikiran mendalam, untuk kemudian mengontemplasikan makna-maknanya tadi dengan kehidupan.
Dalam Novel ini akan disinggung merek-merek Puzle dengan tokoh-tokoh dibalik lukisan puzzle. Sesungguhnya tidak ada satu pun puzzle yang biasa. Namun, ada beberapa puzzle yang boleh menyandang predikat “terlalu luar biasa”. Mereka, nyatanya, bukan sekadar permainan. Mereka itu puzzle-puzzle yang memuat kepingan-kepingan kehidupan. Setidaknya, demikian arti puzzle bagi Lilith.
***